Minggu, 05 Februari 2017

Media penyebaran virus komputer



Penulis sering sekali ditanya sumber virus itu dari mana saja? Maksud dari pengguna sebenarnya adalah media apa saja yang bisa digunakan virus untuk masuk ke komputer kita. Melalui artikel ini penulis ingin menjabarkan menggunakan media apa mereka menyebar.
Virus-virus komputer banyak macamnya, penyebarannya pun melalui banyak cara. Berikut ini beberapa cara penyebaran virus.
1. Removable media
Virus menyebar lewat removable media di Indonesia sebenarnya sudah sejak lama dikenal, sejak zaman virus Brontok yang menyebar lewat disket. Namun untuk virus modern lebih banyak menyebar lewat removable media seperti flashdisk, Harddisk eksternal, memori eksternal. Hal initerjadi karena ukuran removable media yang kompak yang memudahkan pengguna untuk memindahkan data ke komputer mana saja yang memungkinkan virus itu menyebar dengan lebih cepat. Di Indonesia, virus paling banyak menyebar menggunakan metode ini.
2. Website
Virus tipe ini menyebar lewat website. Biasanya pengguna mengunduh sesuatu, namun ada program tambahan yang ikut terunduh, kemudian diam-diam terinstall din komputer kita. Kemudian, ada juga pengguna mengklik iklan tertentu, kemudian masuklah virus itu ke komputer kita. Ada juga yang secara diam-diam masuk ke komputer kita dengan kita mengunjungi website yang telah terinfeksi.
3. Email
Virus tipe ini dikenal dengan istilah email worm. Menyebar melalui email yang pengirimnya tidak diketahui atau menyerupai alamat email dari orang yang kita kenal. Virus ini biasanya digunakan lebih banyak pada kalangan bisnis untuk mencuri identitas, melakukan mata-mata, mencuri kresedensial bank, dll.
4. Social media
Belakangan ini muncul virus yang menyebar melalui social media. Biasanya pengguna tiba-tiba dikirimi link website dengan kata-kata yang menarik, seperti tentang pornografi. Jika pengguna mengklik link itu, maka pengguna mengunduh dan menginstall virus itu secara otomatis di dalam komputer maupun akun social media pengguna.
5. Store bukan official
Di dunia Android dan iPhone banyak sekali pengguna yang akhirnya terinfeksi karena pengguna menginstall aplikasi bukan dari toko resminya, seperti Google PlayStore. Kemudian kebanyakan dari mereka tidak menginstall antivirus, padahal banyak sekali virus yang bisa menyebar di Android dan iPhone.



Catatan: Jika anda ingin menyalin/melakukan copy-paste artikel di atas harap sertakan link halaman website ini.